Ini Yang Perlu Diketahui Tentang Simbol Besi Ulir dan Polos!

Untuk membuat sebuah bangunan diperlukan material konstruksi yang berkualitas, minimal mengantongi Standar Nasional Indonesia. Termasuk, material besi baik itu besi ulir maupun besi polos. Untuk mengetahuinya dapat dicek melalui simbol yang ada pada produk besi beton tersebut.

Besi untuk konstruksi memang kebanyakan digunakan untuk membuat beton bertulang. Nah, sebelum membelinya sebaiknya ketahui dulu simbol-simbol penting baik simbol besi ulir maupun besi polos.

Sebelum melangkah lebih jauh, besi beton bertulang pada kontruksi biasa dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu besi polos dan besi beton ulir. Pada ukuran dimensi yang sama, besi beton ulir memiliki daya dukung kontruksi yang lebih besar dibandingkan besi beton polos.

Biasanya di dalam gambar kerja konstruksi sudah dijelaskan, bagian mana saja yang menggunakan besi ulir ataupun besi polos. Nah, simbol yang digunakan untuk membedakan dua jenis besi beton tersebut adalah seperti berikut:

1. Besi beton ulir ditandai dengan simbol huruf  "D", yaitu deform, yang berarti permukaannya berprofil

Sebagi contohnya, D12 - 500 yang artinya besi tersebut adalah besi dengan diameter 12mm dengan jarak 500mm/50cm dan profil permukaannya tidak rata/berbentuk ulir. 

Contoh lainnya: 4D12 artinya esi ulir yang dibutuhkan berjumlah 4 dengan diameter 12mm.

Jadi, penulisan huruf D (deform) pada gambar kerja adalah kode untuk besi yang permukaannya berprofil / besi ulir.





2. Besi polos ditandai dengan simbol Ø.

Untuk kode penulisan diameter besi polos menggunakan simbol Ø. Sebagai contohnya,  Ø 6, maka artinya tulangan besi polos tersebut memiliki diameter 6 mm. 




Simbol penulisan besi tersebut sebenarnya hanya untuk memudahkan orang dalam mengidentifikasi besi yang diinginkan atau besi yang akan digunakan. Tujuannya untuk menyamakan persepsi saat melakukan pembelian.

Sebenarnya untuk pembelian besi tulangan dalam jumlah besar, misalkan di suatu pabrik, dengan jumlah yang dibutuhkan berton-ton, maka harga besi betulang ini tidak dihitung berdasarkan jumlah perbatangnya, tetapi dihitung berdasaarkan jumlah kilogram besinya. 


Nah, per batang tersebut biasanya dilakukan karena penjualan dilakukan secara ecer oleh toko bangunan. Di toko bangunan, besi ulir dijual dengan harga yang lebih mahal dibandingkan besi polos, meskipun jika ditimbang beratnya sama.


Sebagai informasi tambahan, ukuran diameter tersebut tidak pasti tepat. Jadi, pasti ada kurang-kurangnya dikit. Misalnya, besi dengan diameter 16mm maka di pasaran ukuran sebenarnya sekitar 15,5mm.

Post a Comment for "Ini Yang Perlu Diketahui Tentang Simbol Besi Ulir dan Polos!"