Spesifikasi Ukuran Eskalator dan Cara Menghitung Kebutuhan Panjang Bentangannya

Kita dapat menemui eskalator di mall-mall kota, bandara, stasiun MRT, dan fasilitas publik lainnya.  Sebagai bagian terpenting dari sebuah konstruksi modern, ukuran eskalator harus diperhatikan yang menyesuaikannya dengan standar dan ketentuan yang ada. 

Desain eskalator sendiri memiliki dua jenis, yaitu desain eskalator jalur tunggal dan desain eskalator jalur ganda. Pemasangan dari masing-masing jenis eskalator tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan bangunan agar dapat digunakan secara tepat, efektif, dan efisien.

Singkatnya, akan dijelaskan mengenai standar ukuran eskalator dan cara menghitung panjang bentangannya pada postingan di bawah ini ya. Scrolling terus sampai ke bawah.


Cara Kerja Lift (Elevator)


Jenis dan Standar Ukuran Eskalator



Sebelumnya telah disinggung bahwa desain eskalator terdiri dari dua kategori yaitu tunggal dan ganda. Nah, berikut ini akan dijelaskan mengenai standar ukuran eskalator masing-masing keduanya tersebut:

1. Eskalator Jalur Tunggal




Eskalator jalur tunggal merupakan eskalator yang hanya dapat digunakan untuk satu orang berdiri saja dalam satu anak tangga. Ukuran eskalator ini memiliki lebar yaitu 60 sampai 81 cm. 

Biasanya eskalator jenis ini ditempatkan pada area yang berukuran minimalis dan mobilitas orang di dalamnya tidak terlalu sibuk. 

2. Eskalator Jalur Ganda




Eskalator jalur ganda adalah jenis eskalator yang dapat dipakai untuk dua orang berdirin secara bersamaan pada satu anak tangga. Adapun ukuran eskalator ini lebih lebar jika dibandingkan eskalator tunggal, yaitu memiliki lebar 100-120 cm. 

Eskalator ganda ini biasanya digunakan untuk area gedung dengan tingkat mobilitas yang tinggi. 

Sedangkan standar kemiringan maksimum yang bisa diaplikasikan baik pada eskalator tunggal maupun eskalator ganda yaitu 30 derajat atau 35 derajat dan ketinggian maksimumnya adalah 20 meter. 


Kemampuan Daya Angkut Eskalator

Baik lift maupun eskalator juga memiliki daya angkutnya masing-masing. Adapun kemampuan daya angkut eskalator dalam waktu 5 menit adalah seperti yang tersaji dalam tabel di bawah ini:

Jenis Eskalator

Kecepatan

Jumlah Daya Angkut

Tunggal

0,45 meter/det

170 orang

Tunggal

0,60 meter/det

225 orang

Ganda

0,45 meter/det

340 orang

Ganda

0,60 meter/det

450 orang



Cara Menghitung Panjang Eskalator

Sebalumnya telah dijelaskan mengenai ukuran lebar eskalator. Nah, berikutnya adalah mengenai ukuran panjang eskalator.

Panjang dari ukuran eskalator sendiri tergantung dengan ketinggian lantai gedung itu sendiri. Semakin tinggi gedung maka semakin panjang ukuran eskalatornya. Karena sudut kemiringan eskalator hanya da dua type, yaitu 30 derajat dan 35 derajat, maka untuk menentukan kebutuhan panjang dari eskator dapat menggunakan rumus sebagai berikut:


A. Rumus untuk eskalator dengan sudut kemiringan 30 derajat:

L=1.732 x H + 4765


B. Rumus untuk eskalator dengan sudut kemiringan 35 derajat:

L=1.428 x H + 4905


Nb atau keterangan:

  • L : Long
  • H : Height
  • Hanya berlaku untuk eskalator pada lantai dengan ketinggian kurang dari 6m.


Contoh studi kasus menghitung kebutuhan panjang bentangan eskalatpor:

Apabila tinggi suatu lantai 2 dalam gedung pusat perbelanjaan adalah 5 meter atau 5000 mm berapakah panjang eskalator yang dibutuhkan dengan sudut kemiringan eskalator tersebut adalah 30 derajat?


1.732 x 5000 + 4765 = 13.425


Nah, jadi kebutuhan panjang eskalator pada lantai 2 gedung pusat perbelanjaan tersebut adalah sekitar 13,5 meter.



Tips Dalam Pemasangan Eskalator


Berikut ini adalah tips untuk desain pemasangan eskalator:

1. Untuk bangunan kantor atau mall/pusat perbelanjaan dengan jumlah lantainya kurang dari enam, gunakan eskalator dengan spesikasi sebagai berikut:

  • Untuk luas lantai 10.000 meter persegi, sebaikanya gunakan sepasang eskalator beralur tunggal;
  • Untuk luas lantai 20.000 meter persegi, sebaiknya gunakan eskalator beralur ganda.
  • Sebaiknya sediakan satu lift untuk setiap 10.000 meter persegi lantai, dan perlu disediakan satu eskalator (alur ganda) untuk setiap 5.000 meter persegi luas lantai.


2. Tata letak esklator

Adapun tata letak eskalator yang sering digunakan adalah:

  • Bersilang, sangat cocok untuk diaplikasikan pada luas lantai yang terbatas karena penggunaan strukturnya lebih efisien;
  • Sejajar dengan arus manusia yang berputar, cocok digunakan untuk kondisi di mana orang yang ingin diarahkan jumlahnya sangat banyak.
  • Sejajar dengan arus manusia menerus, juga cocok digunakan untuk kondisi pengunjung/pengguna diarahkan ke suatu tempat tujuan. Misalnya, desain tata letak ini banyak digunakan pada bandara atau stasiun MRT/kereta api sehingga pengguna dapat langsung menuju ke tempat boarding atau lainnya.

Itulah ulasan mengenai ukuran eskalator dan cara menentukan panjang bentangannya. Eskalator banyak digunakan pada bangunan-bangaun perkotaan di seluruh dunia. Karena berfungsi untuk mempercepat gerakan pejalan kaki maka desain ukurannya harus dipastikan aman dan nyaman.

Post a Comment for "Spesifikasi Ukuran Eskalator dan Cara Menghitung Kebutuhan Panjang Bentangannya"