Sistem Plambing

Air merupakan salah satu kebutuhan hidup bagi manusia, oleh karena itu penyediaan air bersih mempunyai peranan penting. Penyediaan air bersih dengan kualitas yang baik merupakan prioritas utama. Penyediaan air tergantung pada sistem plambing yang disediakan, oleh karena itu sistem plambing yang baik akan menghasilkan suatu sistem penyediaan air yang baik dan lancar.


Pada masa dahulu tujuan utama sistem penyediaan air adalah untuk menyediakan air yang cukup berlebihan. Tapi pada saat ini, diperlukan adanya penghematan energi karena terbatasnya sumber daya energi sehingga timbul  pembatasan dalam jumlah air yang dapat diperoleh. Terlebih lagi akhir-akhir ini tidak dikehendaki membuang air buangan dan air kotor langsung kedalam saluran pembuangan. Dalam hal ini sistem pembuangan air kotor merupakan bagian dari sistem plambing. Sehingga sistem plambing ini sangat berperan dalam sanitasi lingkungan.


Adapun maksud dan tujuan dari sistem plambing ini adalah :



  • Menyediakan air bersih yang diperlukan oleh manusia untuk kehidupan.

  • Menjamin adanya sanitasi di dalam gedung dan gedung–gedung yang berdekatan

  • Untuk perlindungan kesehatan masyarakat terhadap bahaya  yang timbul sebagai akibat dari instalasi plambing yang tidak baik.


Dalam perencanaan suatu sistem plambing pada suatu gedung masalah yang ada mengenai pelaksanaan dari pembuatan instalasi plambing, contohnya adalah apabila kurang baik dalam pelaksanaannya maka masalahnya yang ditimbulkan adalah kebocoran pada instalasi tersebut. Mungkin akan menjadi permasalahan yang ringan apabila terjadi kebocoran pada instalasi air bersih, namun apabila terjadi kebocoran pada instalasi air kotor maka akan terjadi permasalahan besar karena efek yang ditimbulkan dari kebocoran instalasi air kotor tersebut. Dengan demikian perancangan dan pelaksanaan sistem plambing yang baik menjadi tujuan utama.


Berikut ini adalah fungsi dan jenis peralatan plambing :


1. Fungsi peralatan plambing


Fungsi dari peralatan plambing adalah untuk menyediakan air bersih ke tempat–tempat yang dikehendaki dengan tekanan yang cukup dan jumlah yang dikehendaki, serta untuk membuang air kotor dari tempat–tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian–bagian penting lainnya. Sistem plambing merupakan sarana yang penting, oleh karena itu kesalahan dalam perencangan, pemasangan instalasi plambing atau pemeliharaan dari peralatan plambing dapat membahayakan jiwa manusia. Sehingga pedoman pelaksanaan, standar yang menyangkut peralatan dam instalasi plambing yang baik sangat diperlukan.


2. Jenis peralatan plambing


Sistem plambing tidak terlepas dari peralatan plambing yang tersedia, sehingga sistem plambing yang baik tergantung pada kelengkapan dari alat- alat yang akan digunakan.


Adapun peralatan plambing ini meliputi :



  • Peralatan untuk penyediaan air bersih / air minum.

  • Peralatan untuk penyediaan air panas

  • Peralatan untuk pembuangan dan ven

  • Peralatan saniter ( Plambing fixtures )


Selain itu peralatan–peralatan plambing juga mencakup :



  • Peralatan pemadam kebakaran

  • Peralatan pengolah air kotor ( tangki saptic )

  • Peralatan dapur

  • Peralatan untuk mencuci ( laundry )

  • Peralatan pengolah sampah

  • Instalasi pipa lainnya berupa ; instalasi pipa zat asam, zat lemas, udara kempa, air murni, air steril dan juga perpipaan vakum (untuk menyedot).


Post a Comment for "Sistem Plambing"