Pekerjaan pondasi umumnya merupakan pekerjaan awal dari suatu proyek, oleh karena itu langkah awal yang dilakukan adalah pemetaan terlebih dahulu, proses ini sebaiknya dilakukan sebelum alat- alat proyek masuk. Dari pemetaan ini dapat diperoleh suatu patokan yang tepat antara koordinat pada gambar kerja dan kondisi lapangan.
Mobilisasi alat-alat berat, pekerjaan pondasi tiang bor memerlukan alat-alat berat dalam suatu proyek.
Pengeboran, ini merupakan proses awal dimulainya pengerjaan pondasi tiang bor, kedalaman dan diameter tiang bor menjadi parameter utama dipilihnya alat-alat, terdapatnya batuan atau material dibawah permukaan tanah perlu diantisipasi sehingga bisa disediakan metode, dan peralatan yang cocok.
Setelah mencapai suatu kedalaman yang ‘mencukupi’ untuk menghindari tanah di tepi lubang berguguran maka perlu di pasang casing, yaitu pipa yang mempunyai ukuran diameter dalam kurang lebih sama dengan diameter lubang bor.
Setelah casing terpasang, maka pengeboran dapat dilanjutkan, mata auger dapat diganti Cleaning Bucket yaitu untuk membuang tanah atau lumpur di dasar lubang.
Akhirnya setelah beberapa lama dan diperkirakan sudah mencapai kedalaman rencana maka perlu dipastikan terlebih dahulu apakah kedalaman lubang bor sudah mencukupi, yaitu melalui pemeriksaan manual. Perlu juga diperhatikan bahwa tanah hasil pemboran perlu juga dicek dengan data hasil penyelidikan terdahulu. Apakah jenis tanah sama seperti yang diperkirakan dalam menentukan kedalaman tiang bor tersebut. Apabila kedalaman dan juga lubang bor telah siap, maka selanjutnya adalah penempatan tulangan rebar.
Jika perlu, karena terlalu dalam maka penulangan harus disambung di lapangan, untuk pengangkatan tulangan dilakukan secara bertahap. Setelah proses pemasangan tulangan baja maka proses selanjutnya adalah pengecoran beton, ini merupakan bagian yang paling kritis yang menentukan berfungsi tidaknya suatu pondasi. Meskipun proses pekerjaan sebelumnya sudah benar, tetapi pada tahapan ini gagal maka gagal pula pondasi tersebut secara keseluruhan.
Pengecoran disebut gagal jika lubang pondasi tersebut tidak terisi benar dengan beton, misalnya ada yang bercampur dengan galian tanah atau segresi dengan air, tanah longsor sehingga beton mengisi bagian yang tidak tepat. Adanya air pada lubang bor menyebabkan pengecoran memerlukan alat bantu khusus, yaitu pipa tremi. Pipa tersebut mempunyai panjang yang sama atau lebih besar dengan kedalaman lubang yang dibor.
Apabila pipa tremi sudah berhasil dimasukkan ke lubang bor. Perhatikan ujung atas yang ditahan sedemikian sehingga posisinya terkontrol (dipegang) dan tidak jatuh. Corong beton dipasang. Pada kondisi pipa seperti ini maka pengecoran beton siap. Truk readymix siap mendekat. Pada tahap pengecoran pertama kali, truk readymixed dapat menuangkan langsung ke corong pipa, pipa tremi perlu dicabut lagi karena apabila beton yang dituang terlalu banyak mencabut pipa yang tertanam menjadi susah. Sedangkan jika terlalu dini mencabut pipa tremi, sedangkan beton pada bagian bawah belum terkonsolidasi dengan baik, maka bisa-bisa terjadi segresi.
Jika beton yang di cor sudah semakin ke atas (volumenya semakin banyak) maka pipa tremi harus mulai ditarik ke atas. Perhatikan bagian pipa tremi yang basah dan kering. Untuk kasus ini karena pengecoran beton masih diteruskan maka diperlukan bucket karena beton tidak bisa langsung dituang ke corong pipa tremi tersebut. Adanya pipa tremi tersebut menyebabkan beton dapat disalurkan ke dasar lubang langsung dan tanpa mengalami pencampuran dengan air atau lumpur. Karena BJ beton lebih besar dari BJ lumpur maka beton makin lama-makin kuat untuk mendesak lumpur naik.
Jika pengerjaan pengecoran dapat berlangsung dengan baik, maka pada akhirnya beton dapat muncul dari kedalaman lubang. Jadi pemasangan tremi mensyaratkan bahwa selama pengecoran dan penarikan maka pipa tremi tersebut harus selalu tertanam pada beton segar. Jadi kondisi tersebut fungsinya sebagai penyumbat atau penahan agar tidak terjadi segresi atau kecampuran dengan lumpur. Sampai tahap ini pekerjaan tiang bor selesai.
Post a Comment for "Pelaksanaan Pondasi Tiang Bor di Lapangan"