Mengenal Fungsi Bahu Jalan, Jenis, dan Ukurannya

Jumlah penjualan kendaraan bermotor dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Artinya, pengguna kendaraan di jalan raya semakin banyak. Dengan jumlah pengguna kendaraan yang semakin naik drastitis tersebut maka dibutuhkan fasilitas jalan yang memadai agar pengemudi bisa berkendara dengan aman dan nyaman. Salah satunya adalah dengan meyediakan bahu jalan.

Sayangnya sejumlah bahu jalan di kota-kota besar di Indonesia tidak berfungsi sebagai mana mestinya karena keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang menempati bahu jalan sebagai tempat berjualan. Padahal fungsi bahu jalan bukanlah untuk digunakan berjualan PKL atau street food.


perkerasan jalan pada bagian samping kiri dan/atau kanan.
  • Ruangan pembantu pada saat dilakukannya proses pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan jalan seperti digunakan untuk tempat penempatan alat-alat dan juga penimbunan bahan material.
  • Lajur yang digunakan untuk lintasan kendaraan-kendaraan patroli, ambulans, yang sangat dibutuhkan kecepatan pada keadaan darurat.

  • Jenis Bahu Jalan

    Bahu jalan memiliki beberapa jenis. Menurut tipe perkerasannya, bahu jalan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

    1. Bahu jalan tidak diperkeras

    Yaitu bahu jalan yang dibangun tanpa bahan pengikat, hanya menggunakan material perkerasan jalan saja. Biasanya menggunakan material agregat bercampur sedikit lempung. 

    Jenis bahu jalan ini biasanya dibangun untuk jalan yang berada di daerah, dimana kendaraan yang berhenti dan mempergunakan bahu jalan tidak begitu banyak jumlahnya.

    2. Bahu jalan diperkeras

    Yaitu bahu jalan yang dibuat dengan material bahan pengikat sehingga lapisan tersebut kedap air.

    Jenis bahu jalan ini banyak dibangun untuk jalan yang memiliki kapasitas lalu lintas kendaraan yang tinggi, seperti di sepanjang jalan arteri, tol, dan jalan dengan tikungan-tikungan yang tajam.


    Sedangkan jika dilihat dari peletakkannya terhadap arah arus lalu lintas, jenis bahu jalan dibedakan menjadi:


    1. Bahu kiri / bahu luar (left shoulder/outer shoulder)

    Yaitu bahu jalan yang terletak di tepi sebelah kiri dari jalur lalu lintas.

    2. Bahu kanan / bahu dalam (right shoulder/inner shoulder)

    Yaitu bahu jalan yang terletak di tepi sebelah kanan dari jalur lalu lintas.



    Ukuran Lebar Bahu Jalan


    Sebagai tempat untuk berhenti kendaraan sementara, maka seyogyanya ukuran lebar bahu jalan adalah standarnya 2 meter.

    Ukuran lebar bahu jalan berbeda-beda tergantung dengan beberapa faktor yang memengaruhinya, yaitu:

    1. Volume lalu lintas

    Kapasitas lalu lintas yang memiliki volume tinggi tentu membutuhkan lebar bahu yang lebih besar dibandingkan dengan volume kapasitas lalu lintas yang lebih sedikit jumlahnya.

    2. Kegiatan disekitar jalan

    Daerah perkotaan, pasar, sekolah, dan wilayah yang ramai membutuhkan lebar bahu jalan yang lebih lebar daripada jalan yang melintasi daerah pedesan.


    3. Ada atau tidaknya trotoar

    Apabila pinggir jalan disediakan trotoar, maka biasanya bahu jalan memiliki lebar yang lebih kecil atau bahkan tidak disediakan bahu jalan sama sekali.


    Nah, itulah ulasan mengenai apa itu bahu jalan, fungsi, jenis, dan ukuran standarnya. Semoga bermanfaat dan tetap hati-hati di jalan dengan cara mengetahui bagian-bagian jalan dan rambu-rambu lalu lintasnya.


    Post a Comment for "Mengenal Fungsi Bahu Jalan, Jenis, dan Ukurannya"