Kegiatan berwudhu dilaksanakan melalui serangkaian gerakan. Oleh karenanya, dibutuhkan tempat wudhu dengan tinggi kran air wudhu yang ergonomis demi kenyamanan pemakainya.
Letak tinggi kran air wudhu haruslah memudahkan penggunanya. Tidak terlalu rendah dan juga tidak terlalu tinggi. Semakin majunya dunia konstruksi membuat perancangan tempat wudhu mempunyai standar yang telah banyak digunakan di wilayah perkotaan. Selain itu, jenis kran sendiri juga semakin banyak variasinya yang didukung dengan teknologi terbaru. Sebagai contohnya, kini telah hadir kran timer dan kran sensor.
Namun apapun jenis krannya, tinggi pemasangannya tetap perlu diperhatikan.
Desain Tempat Wudhu dan Toilet Masjid: Berikut Ukuran dan RAB
1. Model Tempat Wudhu Berdiri
Sesuai gambar desain di atas, model tempat wudhu berdiri sebaiknya memiliki tinggi kran berkisar 80cm-109cm. Sedangkan jarak antar kran satu dengan yang lainnya adalah berkisar 80cm-100cm.
Untuk memberikan kenyamanan penggunanya, sebaiknya tempat wudhu berdiri memiliki tempat pijakan kaki (grill) dengan kemiringan 30°. Dengan desain seperti ini, pengguna akan dimudahkan dalam menggerakan anggota tubuhnya dalam kegiatan wudhu.
2. Model Tempat Wudhu Duduk
Masih dari sumber yang sama, yaitu buku Standar Perancangan Tempat Wudhu dan Tata Ruang Masjid karya Suparwoko, Ph.D., disebutkan bahwa antara tinggi kran wudhu secara berdiri maupun duduk memiliki ketinggian yang sama, yaitu berkisar 80cm-109cm dengan jarak antar kran satu dengan lainnya 80cm-100cm. Sementara itu, ketinggian tempat duduknya adalah 40cm dan jarak dudukan dengan grill (pijakan) antara 30cm-40cm.
Agar tempat dudukan tidak mudah tercemar dengan cipratan bekas air wudhu, sebaiknya antar kran atau masing-masing tempat wudhu diberi penyekat yang terbuat dari kaca.
Tempat wudhu dengan dudukan dapat meminimalisir risiko terjadinya pengguna terjatuh di tempat wudhu, khususnya bagi mereka yang sudah berusia lanjut. Tempat wudhu duduk bisa dikatakan memiliki kelebihan dari segi kenyamanan, namun ada juga pengguna yang lebih menyukai berwudhu secara berdiri. Untuk itu, masjid biasanya menyediakan dua jenis tempat wudhu, yaitu berdiri dan juga duduk. Tempat wudhu yang dilengkapi dengan dudukan akan membutuhkan luasan yang sedikit lebih besar sehingga akan membutuhkan luasan area wudhu yang lebih besar pula.
Sumber: Suparwoko, Ph.D. Standar Perancangan Tempat Wudhu dan Tata Ruang Masjid.
Post a Comment for "Ukuran Tinggi Kran Air Wudhu Ideal (Duduk dan Berdiri)"