Monorel

Seperti yang telah kita ketahui untuk mengurangi kemacetan di Jakarta maka pemerintah merencakan akan membangun monorel. Sebenarnya apa itu monorel apa bedanya dengan kereta pada umumnya?


Monorel adalah sebuah rel dengan jalur yang terdiri dari rel tunggal, berlainan dengan rel tradisional yang memiliki dua rel paralel. Monorel lebih lebar daripada relnya. Biasanya rel pada monorel terbuat dari beton dan roda keretanya terbuat dari karet, sehingga tidak sebising kereta konvensional.


Monorel pertama kali diperkenalkan oleh Henry Robinson Palmer pada tahun 1825. Hasil penemuannya telah mendapatkan US paten bernomor US4618 pada tanggal 22 November 1821. Pada awalnya monorel ini digunakan untuk mengangkut batu bata dengan menggunakan tenaga kuda untuk menariknya, namun pada tahun berikutnya monorel dibuat untuk penumpang yakni di Cheshunt Railway. Pada tahun 1876 di Philadelpia Centennial untuk pertama kali kereta monorel menggunakan mesin uap sebagai penggeraknya. Sejarah monorel ini terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya sampai pada tahun 1929, terwujud monorel pertama yang menggunakan tenaga listrik sebagai penggeraknya. Dengan kecepatan 160 km/jam, kereta ini digunakan untuk menghubungkan London dan Paris.


Monorel memiliki dua tipe yaitu :


1. Tipe straddle-beam


Tipe ini seperti kereta pada umumnya, monorel ini bergerak di atas rel.


Gambar monorel tipe straddle-beam

2. Tipe suspended


Untuk tipe ini monorel bergerak di bawah rel. Sistem kerja pada monorel tipe ini seperti kereta gantung.


Gambar monorel tipe suspended

Selain tidak bising kereta monorel juga mempunyai beberapa kelebihan jika di bandingkan dengan kereta konvensional, yaitu :



  1. Tidak seperti kereta konvensional, monorel tidak memerlukan ruang yang lebar untuk relnya, hanya membutuhkan ruang untuk tiang penyangga.

  2. Terlihat lebih “ringan” daripada kereta konvensional dengan rel terelevasi dan hanya menutupi sebagian kecil langit.

  3. Bisa menanjak, menurun, dan berbelok lebih cepat dibanding kereta biasa.

  4. Lebih aman karena dengan kereta yang memegang rel, risiko terguling jauh lebih kecil.

  5. Karena berada diatas tiang penyangga, resiko menabrak pejalan kaki pun sangat minim.

  6. Pembangunannya dan perawatanya lebih murah jika dibandingkan kereta bawah tanah.


Monorel memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah :



  1. Jika di bandingkan dengan kereta bawah tanah monorel lebih memakan tempat.

  2. Dalam keadaan darurat penumpang pada monorel sulit dievakuasi karena tidak ada jalan keluar kecuali pada saat distasiun.

  3. Kapasitas monorel masih belum dapat dipastikan.

  4. Sulit untuk membuat jalur persimpangan.

  5. Infrastruktur Monorel sering dibuat oleh produsen yang berbeda-beda sehingga terkadang ada komponen yang tidak compatible.


Untuk saat ini daftar negara yang telah menggunakan monorel untuk di Eropa adalah :



  1. Belgia

  2. Jerman

  3. Inggris

  4. Italia

  5. Mokow, Rusia

  6. Irlandia


Untuk di Amerika negara yang menggunakan monorel adalah :



  1. Florida

  2. California

  3. Washington

  4. Nevada

  5. New Jersey


Dan untuk Asia adalah



  1. Tokyo, Jepang

  2. Kauala Lumpur, Malaysia

  3. Singapura

  4. Korea Selatan


Semoga Indonesia menjadi negara berikutnya yang memiliki transportasi Monorel.


Post a Comment for "Monorel"