Adukan beton yang belum mengeras disebut juga dengan beton segar. Sifat beton segar dengan sifat beton yang sudah mengeras berbeda. Sifat penting beton segar antara lain :
1. Kelecakan (sifat plastis, consistency)
- Merupakan ukuran kemudahan pengerjaan beton segar
- Semakin encer semakin mudah dikerjakan
- Kelecakan beton segar diuji dengan uji “slump”
2. Pemisahan kerikil (segregasi)
3. Pemisahan air (bleeding)
Kelecakan beton segar
Faktor yang mempengaruhi kelecakan beton segar :
1. Jumlah air
Makin banyak air yang dipakai makin encer beton segar. Makin banyak jumlah air maka nilai fas bertambah, maka mengakibatkan kuat tekan beton menurun
2. Jumlah pasta (semen dan air)
Makin banyak pasta makin encer. Penambahan pasta dilakukan supaya adukan lebih encer namun nilai fas tetap sehingga kuat tekan beton tidak menurun
3. Gradasi agregat (campuran agregat halus dan kasar)
Bila gradasi sesuai dengan standar akan mudah dikerjakan. Gradasi perlu dihitung agar agregat campurannya memenuhi standar.
4. Bentuk butir agragat
Butir bulat akan tampak lebih encer
5. Besar butir maksimum agregat
Butir maksimum besar akan tampak lebih encer
Pemisahan agregat
Pemisahan agregat dari campuran beton disebut segregasi. Segregasi agregat dapat dikurangi dengan cara :
1. Memperbanyak jumlah semen portland
2. Mengurangi jumlah air
3. Memperkecil ukuran butir maksimum
4. Tinggi jatuh saat penuangan kurang dari 1 meter
Pemisahan air
Kecenderungan air campuran dalam beton segar naik ke atas permukaan beton, peristiwa ini desebut “bleeding”
Bleeding tidak diinginkan karena air naik ke atas sambil membawa semen dan bitir halus, dan setelah mengeras akan tampak lapisan tipis yang disebut “laitance”
Lapisan laitance akan mengurangi rekatan antara beton di bawahnya dengan beton di atasnya
Pemisahan air dapat dikurangi dengan :
- Memperbanyak semen
- Menggunakan air tidak terlalu banyak
- Menggunakan lebih banyak bitiran halus
Post a Comment for "Sifat Beton Segar"